Senin, 17 Juni 2019

OBESITAS


1. Pengertian Obesitas

Obesitas adalah suatu kondisi dimana seseorang kelebihan berat badan. Istilah obesitas sendiri menurut kamus kedokteran Dorland (2012), adalah peningkatan berat badan melampaui batas kebutuhan fisik dan skeletal, akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Menurut World Health Organization (WHO) obesitas dapat mengganggu kesehatan. Obesitas dapat terjadi apabila asupan energi yang masuk ke dalam tubuh kita belih besar daripada energi yang kita keluarkan. Mengonsumsi makanan sumber energi yang tinggi dan mengandung lemak yang tinggi disertai dengan aktifitas fisik yang rendah atau kurang, maka obesitas dapat terjadi (NIH, 2012).

2. Faktor Penyebab Obesitas
Ada 3 faktor penyebab obesitas :
a. Faktor Faktor Fisiologis
Terdapat faktor herediter atau faktor internal yang berasal dari faktor keturuna dan faktor nonherediter atau faktor eksternal yang berasal dari luar individu contohnya makanan.

b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi obesitas adalah keadaan emotional yang tidak stabil. Keadaan inilah yang menyebabkan seseorang akan melakukan sesuatu hal untuk mengatasi emosinya tersebut. Contohnya dengan banyak makan seseorang akan merasa lebih baik. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan, terlebih makanan yang dikonsumsi mengandung kalori dan kolesterol yang tinggi.

c. Faktor Kecelakaan atau Cidera Otak
Kecelakaan yang menyebabkkan cidera otak terutama pada pusat pengaturan rasa lapar akan menyebabkan seseorang tidak pernah merasa kenyang dan memicu seseorang tersebut untuk makan lebih banyak lagi. Hal inilah yang dapat menyebabkan obesitas

3. Dampak Obesitas
Pada saat ini banyak anak atau remaja yang terkena obesitas. Obesitas pada anak dapat menyebabkan gangguan pada sistem jantung dan pembuluh darah, yaitu hipertensi dan dislipidemia(kelainan pada kolesterol). obesitas juga berdampak membentuk batu empedu dan penyakit kencing manis (diabetes mellitus). Pada sistem pernapasan pula obesitas dapat mengganggu jalan napas, seperti tersumbatnya jalan napas. Obesitas mempengaruhi kesehatan kulit juga. Timbulnya garis - garis putih di sekitar perut penderita. Psikologis anak juga terkena dampak dari obesitas, sebagian besarpenderita akan diejek atau dihina teman - temannya karena memiliki badan yang gemuk.
Dampak lain dari obesitas adalah timbulnya penyakit - penyakit, seperti :

a. Tekanan darah tinggi
Peningkatan tekanan darah sering terjadi pada orang gemuk. Apabila endapan lemak melapisi pembuluh darah, maka secara otomatis tekanan darah dalam tubuh akan meningkat.

b. Serangan jantung
Karena timbunan lemak yang banyak pada tubuh terutama beberapa bagian di sekitar jantung dapat mempengaruhi cara kerja jantung. Selain itu, pada dinding pembuluh darah akan dilapisi endapan lemak yang menyebabkan pembuluh nadi akan menyempit. Kurangnya pasokan darah ini akan memicu terjadinya serangan jantung.

c. Resistensi insulin
Akan terjadi penumpukan lemak pada tubuh, akan tetapi lemak resisten terhadap insulin. Dalam menghantarkan glukosa kedalam sel lemak dan menjaga kadar gula darah tetap normal, pankreas memproduksi insulin dalam jumlah yang banyak. Apabila hal ini terus menerus terjadi, maka pankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin. Akibatnya kadar gula darah dalam darah akan naik terus menerus.

5. Makanan penyebab
Makanan yang diyakini merupakan penyabab obesitas adalah fast food ataupun junk food. Fast food mengandung tinggi kalori, karbohidrat , dan lemak, tetapi rendah serat. Mengonsumsi makanan cepat saji menyebabkan asupan gizi yang tidak seimbang. Apalagi ditambah tidak berolahraga dan jarang melakukan aktivitas fisik, akan menyebabkan risiko terkena obesitas sangat tinggi. Apabila terkena obesitas pada usia remaja, maka akan besar pula terkena obesitas pada usia dewasanya. Dampak obesitas yang disebabkan oleh makanan cepar saji ini tenyata bukan hanya dialami oleh orang dewasa dan remaja saja, bahkan anak – anak pun juga dapat terkena dampaknya. Mengonsumsi makanan cepat saji terlalu sering dapat menyebabkan kadar gula darah yang ada di dalam tubuh akan meningkat, sehingga dapat menimbulkan risiko diabetes. Fast food bersifat manis - manis, berlemak, berminyak dan mengandung bumbu penyedap rasa.
Yang termasuk junk food adalah keripik, permen, dessert manis, makanan fast food (seperti fried chicken,hamburger, atau pizza), dan minuman soda atau minuman berkarbonasi dan lain -lain.

6. Pencegahan obesitas
a. Perbanyak aktifitas fisik/ olahraga fisik

Olahraga fisik akan membakar lemak untuk menghasilkan energi dalam tubuh kita. Olahraga yang dapat dilakukan antara lain, bersepeda, berlari, jogging, dan lain sebagainya.










b. Kurangi makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi

Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi akan menghasilkan lemak dalam tubuh.







c. Kurangi porsi makan

Mengonsumsi makanan terlalu banyak akan menyebabkan ketidakseimbangan antara jumlah asupan yang masuk ke tubuh dan energi yang dikeluarkan tubuh.







d. Kurangi mengemil makanan ringan

Makanan ringan mengandung komposisi yang menimbulkan lemak pada tubuh. Apabila mengemil terlalu banyak, maka lemak tubuh akan meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar