1. Pengertian Obesitas
Obesitas adalah suatu kondisi dimana seseorang
kelebihan berat badan. Istilah obesitas sendiri menurut kamus kedokteran
Dorland (2012), adalah peningkatan berat badan melampaui batas kebutuhan fisik
dan skeletal, akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Menurut World
Health Organization (WHO) obesitas dapat mengganggu kesehatan. Obesitas dapat
terjadi apabila asupan energi yang masuk ke dalam tubuh kita belih besar
daripada energi yang kita keluarkan. Mengonsumsi makanan sumber energi yang
tinggi dan mengandung lemak yang tinggi disertai dengan aktifitas fisik yang
rendah atau kurang, maka obesitas dapat terjadi (NIH, 2012).
2. Faktor Penyebab Obesitas
Ada 3 faktor penyebab obesitas :
a. Faktor Faktor Fisiologis
Terdapat faktor herediter atau
faktor internal yang berasal dari faktor keturuna dan faktor nonherediter atau
faktor eksternal yang berasal dari luar individu contohnya makanan.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi obesitas
adalah keadaan emotional yang tidak stabil. Keadaan inilah yang menyebabkan
seseorang akan melakukan sesuatu hal untuk mengatasi emosinya tersebut.
Contohnya dengan banyak makan seseorang akan merasa lebih baik. Hal ini tentu
akan berdampak buruk bagi kesehatan, terlebih makanan yang dikonsumsi
mengandung kalori dan kolesterol yang tinggi.
c. Faktor Kecelakaan atau Cidera Otak
Kecelakaan yang menyebabkkan cidera otak
terutama pada pusat pengaturan rasa lapar akan menyebabkan seseorang tidak
pernah merasa kenyang dan memicu seseorang tersebut untuk makan lebih banyak
lagi. Hal inilah yang dapat menyebabkan obesitas
3. Dampak Obesitas
Pada saat ini banyak anak atau remaja yang
terkena obesitas. Obesitas pada anak dapat menyebabkan gangguan pada sistem
jantung dan pembuluh darah, yaitu hipertensi dan dislipidemia(kelainan pada
kolesterol). obesitas juga berdampak membentuk batu empedu dan penyakit kencing
manis (diabetes mellitus). Pada sistem pernapasan pula obesitas dapat
mengganggu jalan napas, seperti tersumbatnya jalan napas. Obesitas mempengaruhi
kesehatan kulit juga. Timbulnya garis - garis putih di sekitar perut penderita.
Psikologis anak juga terkena dampak dari obesitas, sebagian besarpenderita akan
diejek atau dihina teman - temannya karena memiliki badan yang gemuk.
Dampak lain dari obesitas adalah timbulnya
penyakit - penyakit, seperti :
a. Tekanan darah tinggi
Peningkatan tekanan darah sering terjadi pada
orang gemuk. Apabila endapan lemak melapisi pembuluh darah, maka secara
otomatis tekanan darah dalam tubuh akan meningkat.
b. Serangan jantung
Karena timbunan lemak yang banyak pada tubuh
terutama beberapa bagian di sekitar jantung dapat mempengaruhi cara kerja
jantung. Selain itu, pada dinding pembuluh darah akan dilapisi endapan lemak
yang menyebabkan pembuluh nadi akan menyempit. Kurangnya pasokan darah ini akan
memicu terjadinya serangan jantung.
c. Resistensi insulin
Akan terjadi penumpukan lemak pada tubuh, akan
tetapi lemak resisten terhadap insulin. Dalam menghantarkan glukosa kedalam sel
lemak dan menjaga kadar gula darah tetap normal, pankreas memproduksi insulin
dalam jumlah yang banyak. Apabila hal ini terus menerus terjadi, maka pankreas
tidak dapat lagi memproduksi insulin. Akibatnya kadar gula darah dalam darah
akan naik terus menerus.
5. Makanan penyebab
Makanan yang diyakini merupakan penyabab
obesitas adalah fast food ataupun junk food. Fast
food mengandung tinggi kalori, karbohidrat , dan lemak, tetapi rendah
serat. Mengonsumsi makanan cepat saji menyebabkan asupan gizi yang tidak
seimbang. Apalagi ditambah tidak berolahraga dan jarang melakukan aktivitas
fisik, akan menyebabkan risiko terkena obesitas sangat tinggi. Apabila terkena
obesitas pada usia remaja, maka akan besar pula terkena obesitas pada usia
dewasanya. Dampak obesitas yang disebabkan oleh makanan cepar saji ini tenyata
bukan hanya dialami oleh orang dewasa dan remaja saja, bahkan anak – anak pun
juga dapat terkena dampaknya. Mengonsumsi makanan cepat saji terlalu sering
dapat menyebabkan kadar gula darah yang ada di dalam tubuh akan meningkat,
sehingga dapat menimbulkan risiko diabetes. Fast food bersifat
manis - manis, berlemak, berminyak dan mengandung bumbu penyedap rasa.
Yang termasuk junk food adalah keripik,
permen, dessert manis, makanan fast food (seperti fried chicken,hamburger, atau
pizza), dan minuman soda atau minuman berkarbonasi dan lain -lain.
6. Pencegahan obesitas
a. Perbanyak aktifitas fisik/ olahraga fisik
Olahraga fisik akan membakar lemak untuk
menghasilkan energi dalam tubuh kita. Olahraga yang dapat dilakukan antara
lain, bersepeda, berlari, jogging, dan lain sebagainya.
b. Kurangi makanan yang mengandung lemak dan
kolesterol tinggi
Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol
tinggi akan menghasilkan lemak dalam tubuh.
c. Kurangi porsi makan
Mengonsumsi makanan terlalu banyak akan
menyebabkan ketidakseimbangan antara jumlah asupan yang masuk ke tubuh dan
energi yang dikeluarkan tubuh.
d. Kurangi mengemil makanan ringan
Makanan ringan mengandung komposisi yang
menimbulkan lemak pada tubuh. Apabila mengemil terlalu banyak, maka lemak tubuh
akan meningkat.